Rabu, 22 Februari 2012

Penelitian Kuantitatif


1. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif mempunyai banyak pengertian diantaranya adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian di lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, lebih menekankan pada indek-indek dan pengukuran empiris.
Menurut Sudyaharjo, riset kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang terencana dan cermat, dengan desain yang terstuktur ketat, pengumpulan data secara sistematis terkontrol dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris.
2. Karakteristik Penelitian Kuantitatif
Karakteristik penelitian kuantitatif menurut Arikunto adalah :
  1. Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.
  2. Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.
  3. Hipotesis (jika memang perlu)
Ø  Mengujikan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
Ø  Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan
  1. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan.
  2. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.
  3. Analisis data dilakukan sesudah semua data terkumpul.
Lebih lanjut Sarwono menjelaskan, pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi varabel masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya, pendekatan kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menafsir dan meramalkan hasilnya.
3. Penggunaan Metode Kuantitatif
  1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan.
  2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
  3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.
  4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
  5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
  6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
4. Prosedur Penelitian Kuantitatif
  1. Identifikasi permasalahan
  2. Studi literatur
  3. Pengembangan kerangka konsep
  4. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian
  5. Pengembangan desain penelitian
  6. Teknik sampling
  7. Pengumpulan dan kuantifikasi data
  8. Analisis data
  9. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.

Selasa, 21 Februari 2012

Jenis-Jenis Penelitian


Penelitian dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu antara lain berdasarkan: tujuan, metode, taraf penelitian, tingkat explanasi dan analisis serta jenis data.
  1. Penelitian Menurut Tujuan
a.     Penelitian penemuan (Exploratif), adalah penelitian yang diarahkan untuk menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
b.   Penelitian pengujian (Verifikatif), adalah penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang sudah ada.
c. Penelitian pengembangan (Development), adalah penelitian yang diarahkan untuk mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada.
  1. Penelitian Menurut Metode
a.       Penelitian survey, adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan keusioner sebagai alat pengumpulan datanya.
b.      Penelitian Ex Post Facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
c.       Penelitian Eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan objek penelitiannya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti. Sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group)
d.      Penelitian Naturalistik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Metode penelitian ini sering disebut juga dengan metode kuantitatif.
e.       Policy Reserach, yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga penemuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk ditindak lanjuti dalam praktis guna menyelesaikan masalah.
f.       Action Research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efesien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah : (1) situasi, (2) perilaku, (3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata.
g.      Penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari proses pembuatan keputusan, penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan suatu kejadian kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
h.      Penelitian sejarah, yaitu penelitian yang dilakukan berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekontruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data yang diperoleh sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
  1. Penelitian Menurut Tingkat Explanasi (penjelasan)
Adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti dan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Yang termasuk dalam penelitian explanasi yaitu:
a.       Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran suatu variabel, baik satu variabel atau lebih, tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkannya dengan variabel yang lain.
b.   Penelitian Komparatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan unit analisis satu dengan yang lainnya (biasanya sampelnya lebih dari satu) untuk satu variabelnya masih sama.
c.       Penelitian Asosiatif atau hubungan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.
  1. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori. Sedangkan data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data yang dibuat kuantitatif.[1]
Menurut Amirul Hadi dan Haryono membagi penelitian menurut ruang lingkupnya sebagai berikut:
  1. Menurut Fungsinya
a.       Penelitian Dasar
Penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau penelitian pokok adalah penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial.
b.      Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
c.       Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif menjelaskan adanya kegiatan penelitian yang sifatnya mengevaluasi terhadap sesuatu objek, yang biasanya merupakan pelaksanaan dan rencana.
  1. Menurut Metodenya
a.       Penelitian Historis
b.      Penelitian Filosofis
c.       Penelitian Observasional
d.      Penelitian Exsperimental
  1. Menurut Sifat Permasalahannya
a.       Penelitian Historis
b.      Penelitian Deskriptif
Berusaha memberikan penjelasan secara sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu
c.       Penelitian perkembangan
d.      Penelitian kasus dan penelitian lapangan
e.     Penelitian korelasional, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua gejala atau lebih
f.       Penelitian kausal komparatif (sebab-akibat)
g.      Penelitian eksperimental
h.      Penelitian tindakan, bertujuan mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lainnya.[2]


[1] Maman Abdurrahman, dkk., Dasar-dasar Metode Statistik Untuk Penelitian, hal.16-18
[2] Jamal Ma’mur Asmani, Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan, hal. 55-68

Penelitian Kualitatif



A. Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara holistik-kontekstual (secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks/apa adanya) melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber langsung dengan instrumen kunci penelitian itu sendiri. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan Kirk dan Miller menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fondamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan peristilahannya.
Riset kualitatif adalah merupakan sekumpulan metode-metode pemecahan masalah yang terencana dan cermat dengan desain yang cukup longgar, pengumpulan data lunak, dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan melalui induktif langsung.
Penelitian kualitatif umumnya digunakan dalam dunia ilmu-ilmu sosial dan budaya misalnya penelitian kebijakan, ilmu politik, administrasi, psikologi komunitas dan sosiologi, organisasi dan manajemen, bahkan sampai pada perencanaan kota dan perencanaan regional.
Menurut Miles dan Hubermen bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertitik tolak dari realitas dengan asumsi pokok bahwa tingkah laku manusia mempunyai makna bagi pelakunya dalam konteks tertentu. Sehingga ada tiga aspek pokok yang harus dipahami:
  1. Pada dasarnya manusia selalu bertindak sesuai dengan makna terhadap semua yang ditemui dan dialami di dunia ini.
  2. Makna yang ditemui dan dialami timbul dari interaksi antar individu.
  3. Manusia selalu menafsirkan makna yang ditemui dan dialami sebelum ia bertindak, tindakan yang dijalankan sejalan dengan makna terhadap barang yang digunakan.
B. Karakteristik Penelitian Kualitatif
Menurut Moleong karakteristik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
a.       Latar ilmiah.
b.      Manusia sebagai alat (instrumen)
c.       Metode kualitatif
d.      Analisis data secara induktif
e.       Teori dari dasar (Grounded Theory)
f.       Deskriptif
g.      Lebih mementingkan proses daripada hasil
h.      Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
i.        Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
j.        Desain bersifat sementara
k.      Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
Kemudian Lincoln dan Guba menjelaskan beberapa karakteristik penelitian kualitatif selain yang tersebut di atas, antara lain:
a.       Metode kualitatif
Digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu metode kualitatif lebih bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda.
b.      Batas penelitian yang dinyatakan dengan fokus
c.       Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
d.      Desain yang bersifat sementara
e.       Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
C. Tahapan-tahapan Penelitian Kualitatif
Tahapan-tahapan penelitian kualitatif menurut Prof. Moh. Kasiram, M.Sc adalah:
      1.            Tahapan Pralapangan, meliputi:
a.       Menyusun rancangan penelitian
b.      Memilih lapangan penelitian
c.       Mengurus perizinan
d.      Menjajaki dan menilai keadaan lapangan
e.       Memilih dan memanfaatkan informasi
f.       Menyiapkan perlengkapan penelitian
g.      Persoalan etika penelitian.
      2.            Tahap Pekerjaan Lapangan, meliputi:
a.       Memahami latar penelitian dan persiapan diri
b.      Memasuki lapangan
c.       Berperan serta dalam mengumpulkan data.
      3.            Tahap Analisis Data