Jumat, 08 Juni 2012

Pengertian,Tujuan,Fungsi, dan Ciri Evaluasi Pendidikan

PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI, DAN CIRI EVALUASI PENDIDIKAN

A.    PENDAHULUAN
      Tidak semua orang menyadari bahwa setiap saat kita selalu melakukan pekerjaan evaluasi. Dalam beberapa kegiatan sehari-hari, kita jelas-jelas mengadakan pengukuran dan penilaian
      Dari kalimat diatas kita sudah menemui tiga buah istilah yaitu : evaluasi, pengukuran, dan penilaian. Kebanyakan orang cenderung mengartikan ketiga kata tersebut sebagai suatu pengartian yang sama sehingga sama dalam memakainya, hanya saja tergantung dari kata mana yang siap untuk diucapkannya. Akan tetapi sementara orang lain, membedakan ketiga istilah tersebut. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan antara ketiganya akan kita bahas dalam makalah ini.

B.     POKOK PERMASALAHAN
1.      Apa pengertian evaluasi ?
2.      Apa Tujuan dan fungsi penilaian ?
3.      Bagaimana Ciri-ciri penilaian dalam pendidikan ?

C.    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi.
2.      Agar mengetahui tujuan dan fungsi penilaian.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri penilaian dalam pendidikan.

D.    PEMBAHASAN
a)      Pengertian Evaluasi
1.      Definisi Evaluasi        
         Menurut Bloom et. Al (1971), evaluasi adalah pengum
pulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
         Stufflebeam et. Al (1971), evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
         Cronbach (1982), evaluasi adalah deskripsi yang jelas atau menunjukan hubungan sebab-akibat tetapi tidak memberikan penilaian. Untuk memperkara deskripsi, evaluasi dapat mengajukan asumsi-asumsi yang didukung oleh data.
2.      Pengertian Evaluasi
         Istilah evaluasi berasal dari kata inggris yaitu evolution. Menurut Wand dan Brown evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu sehingga evaluasi pendidikan dapat diartikan suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan.
3.      Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
-       Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
-       Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
-       Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas yakni mengukur dan menilai.
4.      Penilaian Pendidikan
         Menurut Ralph Tyler, evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya.
         Sedangkan menurut Cronbach dan Stufflebeam tambahan definisi tersebut adalah bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.
         Menurut pengertian lama, pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar-mengajar semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan belajar-mengajar adalah satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya.
         Apabila sekolah diumpamakan sebagai tempat mengolah sesuatu dan calon siswa diumpamakan sebagai bahan mentah maka lulusan dari sekolah itu dapat disamakan dengan hasil olahan yang sudah siap digunakan. Dalam inovasi yang menggunakan teknologi maka tempat pengolahan ini disebut transformasi.
Jika digambarkan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagai berikut :












 










Keterangan :
-          Input
Adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam transformasi. Yang dimaksud bahan mentah adalah calon siswa yang baru akan memasuki sekolah.
-          Output
Adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud bahan jadi adalah siswa lulusan sekolah yang bersangkutan.
-          Transformasi
Adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Dalam dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi.
Unsur-unsur yang berfungsi sebagai faktor penentu dalam kegiatan sekolah tersebut antara lain :
a.      Siswa
b.      Guru dan personal lainnya
c.      Bahan pelajaran
d.     Metode mengajar dan sistem evalusi
e.      Sarana penunjang
f.       Sistem administrasi
-     Umpan balik(feed beck)
         Adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input maupun transformasi.
Penilaian mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi :
a.      Makna bagi siswa
            Dengan diadakannya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Hasil yang diperoleh siswa dari pekerjaan menilai ini ada 2 kemungkinan:
1. Memuaskan
2. Tidak memuaskan
b.      Makna bagi guru
1.      Guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya karena sudah menguasai bahan maupun mengetahui siswa-siswa yang belum menguasai bahan.
2.      Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk memberikan pengajaran diwaktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
3.      Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
c.      Makna bagi sekolah
1.      Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
2.      Informasi tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang.
3.      Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar atau belum.  

b)      Tujuan dan Fungsi Penilaian
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tujuan atau fungsi penilaian ada beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1.      Penilaian  berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai tujuan, antara lain :
a.       Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu.
b.      Untuk memilih siswa yang dapat naik kekelas atau tingkat berikutnya.
c.       Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d.      Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya.
2.      Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Jadi dengan mengadakan penilaian sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah dicari untuk mengatasi.
3.      Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat, adalah sistem belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga. Pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4.      Penilaian berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.
Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Telah disinggung pada bagian sebelum ini. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.

c)                   Ciri Penilaian dalam Pendidikan
a.       Ciri pertama dari penilaian dalam pendidikan, yaitu bahwa penilaian dilakukan secara tidak langsung.
Adapun rincian dari aspek-aspek atau indikator iteligensi dimaksud adlah sebagai berikut
1.      Kemampuan varbal,meliputi :  
a.       Analisis linguistik
b.      Mengenal kembali dan mengingat
c.       Memahami dan menciptakan kelucuan atau humor
d.      Menjelaskan sesuatu dalam proses belajar mengajar
e.       Meyakinkan seseorang agar bersedia melakukan sesuatu
f.       Memahami perintah dengan tepat
2.      Kemampuan mengamati dan rasa ruang, meliputi :
a.       Khayalan
b.      Menyusun kerangka fikir
c.       Menemukan jalan dalam konsep ruang
d.      Memanipulasi imajinasi
e.       Menginterpretasikan grafik/bagian/model
f.       Mengenal hubungan objek dalam ruang
g.      Memiliki persepsi yang cermat melalui berbagai sudut pandangan
3.      Kemampuan gerak kinetis-fisik, meliputi
a.       Mengtur/mengelola gerak refleks
b.      Mengatur/mengelola gerak terencana
c.       Memperluas kesadaran melalui tubuh
d.      Peduli hubungan antar bagian tubuh
e.       Meningkatkan fungsi tubuh
4.      Kemampuan logika/matematika, meliputi :
a.       Pengenalan pola-pola abstraksi
b.      Pertimbangan induktif
c.       Pertimbangan deduktif
d.      Cerdas dalam menangkap hubungan dan kaitan
e.       Menyelesaikan kalkulasi kompleks
f.       Pertimbangan ilmiah
5.      Kemampuan dalam hubungan intra-personal, meliputi :
a.       Konsentrasi dalam berfikir
b.      Keberhati-hatian
c.       Melakukan meta kognisi
d.      Kesadaran dan ekspresi berbagai perasaan
e.       Kesadaran atas dirinya
f.       Tingkat pemikiran-penalaran
6.      Kemampuan dalam musik/irama, meliputi :
a.    Struktur musik
b.   Skematis dalam mendengarkan musik
c.    Sensitif terhadap suara
d.   Kreatif dalam melodi dan irama
e.    Sensitif dalam nada
b.      Ciri kedua dari penilaian pendidikan, yaitu penggunaan pengukuran kuantitatif. Penilaian pendidikan bersifat kuantitatif  artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran.setelah itu lalu diinterprestikan ke bentuk kualitatif.
c.       Ciri ketiga dari penilaian pendidikan,yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal. Anak lain yang hasil pengukuran IQ nya 80, menurut unit ukurannya termasuk anak dungu.
d.      Ciri keempat dari penilaian pendidikan adalah bersifat relatif artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.
e.       Ciri kelima dari penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber kesalahan dapat ditinjau dari berbagai faktor yaitu:
1.      Terlatak pada alat ukurnya
2.      Terletak pada orang yang melakukan penilaian
Hal ini dapat berupa:
a.       Kesalahan pada waktu melakukan penilaian karena faktor subjektif penilai telah berpengaruh pada hasil pengukuran.
b.      Kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai secara ”murah” atau ”mahal”.
c.       Adanya hallo-effect, yakni adanya kesan penilai terhadap siswa.
d.      Adanya pengaruh hasil yang telah diperoleh terdahulu.
e.       Kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan menjumlah angka-angka hasil penelitian.
3.      Terletak pada anak yang dinilai
4.      Terletak pada situasi dimana penilaian berlangsung

E.  KESIMPULAN
Evaluasi yaitu : proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi untuk menetapkan apakah dalam kenyataan diri siswa terjadi perubahan dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa dengan menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Pengukuran bersifat kuantitatif, maksudnya membandingkan sesuatu dengan menggunakan satu ukuran.
Penilaian bersifat kualitatif, maksudnya membandingkan sesuatu dengan perbandingan baik buruk suatu keputusan.
Penilaian pendidikan sangat penting dalam lembaga sekolah, baik bagi siswa, guru maupun bagi sekolah tersebut. Bagi siswa penilaian mempunyai makna bahwa siswa dapat mengetahui sejauhmana keberhasilan mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru dan dapat mengetahui hasil yang diperoleh siswa dari pekerjaannya. Bagi guru penilaian mempunyai makna bahwa guru dapat mengetahui sejauhmana siswa menguasai materi atau bahan yang diajar dan metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Makna penilaian bagi sekolah bahwa sekolah dapat mengetahui kondisi belajar yang diciptakan sudah sesuai dengan harapan atau belum dan kurikulum yang digunakan sudah tepat atau belum.
Tujuan penilaian pendidikan yaitu kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan. Sedangkan fungsi penilaian pendidikan yaitu :
1.    Penilaian  berfungsi selektif
2.    Penilaian berfungsi diagnostik
3.    Penilaian berfungsi sebagai penempatan
4.    Penilaian berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.
Ciri-ciri Penilaian dalam Pendidikan yaitu:
a.       Ciri pertama
b.      Ciri kedua
c.       Ciri ketiga
d.      Ciri keempat
e.       Ciri kelima



1 komentar:

  1. sankyuu..membantu sekali artikelnya,, izin copas yah senpai.. :D

    BalasHapus