1. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif mempunyai banyak pengertian diantaranya adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian di lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, lebih menekankan pada indek-indek dan pengukuran empiris.
Menurut Sudyaharjo, riset kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang terencana dan cermat, dengan desain yang terstuktur ketat, pengumpulan data secara sistematis terkontrol dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris.
2. Karakteristik Penelitian Kuantitatif
Karakteristik penelitian kuantitatif menurut Arikunto adalah :
- Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.
- Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.
- Hipotesis (jika memang perlu)
Ø Mengujikan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
Ø Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan
- Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan.
- Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.
- Analisis data dilakukan sesudah semua data terkumpul.
Lebih lanjut Sarwono menjelaskan, pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi varabel masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya, pendekatan kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menafsir dan meramalkan hasilnya.
3. Penggunaan Metode Kuantitatif
- Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan.
- Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
- Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.
- Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
- Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
- Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
4. Prosedur Penelitian Kuantitatif
- Identifikasi permasalahan
- Studi literatur
- Pengembangan kerangka konsep
- Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian
- Pengembangan desain penelitian
- Teknik sampling
- Pengumpulan dan kuantifikasi data
- Analisis data
- Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.